EKONOMI LIBERAL
Ekonomi liberal adalah
teori ekonomi yang diuraikan oleh tokoh-tokoh penemu ekonomi klasik seperti
Adam Smith atau French Physiocrats. Sistem ekonomi klasik tersebut mempunyai
kaitannya dengan “kebebasan (proses) alami” yang dipahami oleh sementara
tokoh-tokoh ekonomi sebagai ekonomi liberal klasik. Meskipun demikian, Smith
tidak pernah menggunakan penamaan paham tersebut sedangkan konsep kebijakan
dari ekonomi (globalisasi) liberal ialah sistem ekonomi bergerak kearah menuju
pasar bebas dan sistem ekonomi berpaham perdagangan bebas dalam era globalisasi
yang bertujuan menghilangkan kebjakan ekonomi proteksionisme.
Garis berpaham ekonomi
liberal telah pernah dipraktikan oleh sekolah-sekolah di Austria dengna berupa
demokrasi di masyarakat yang terbuka. Paham liberali kebanyakan digunakan oleh
negara-negara benua Eropa dan Amerika Serikat. Seperti halnya di Amerika
Serikat. Paham liberal dikenal dengan sebutan mild leftism estabilished.
Sistem
ekonomi liberal klasik
Sistem ekonomi liberal
klasik adalah suatu filosofi perekonomian kebebasan individu. Teori itu juga
bersifat membebaskan individu untuk bertindak sesuka hati sesuai kepentingan
dirinya sendiri dan membiarkan semua individu untuk melakukan pekerjaan tanpa
pembatasan yang nantinya dituntut untuk menghasilkan suatu hasil yang terbai,
yang cateris paribus, atau dengan
kata lain, menyajikan suatu benda dengan batas minimum dapat diminati dan
disukai oleh masyarakat (konsumen).
Ciri-ciri
sistem ekonomi pasar (liberal)
1. Semua
sumber produksi adalah milik masyarakat individu.
2. Masyarakat
diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
3. Pemerintah
tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
4. Masyarakat
terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan
msyrakat pekerja (buruh).
5. Timbul
persaingan daam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
6. Kegiatan
selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
7. Pasar
merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
8. Biasanya
barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.
Keuntungan
dan kelemahan
Keuntungan
Ada beberapa keuntungan dari suatu sistem ekonomi
liberal, yaitu:
1. Menumbuhkan
inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena
masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
2. Setiap
individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan
mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3. Timbul
persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
4. Menghasilkan
barang-barang bermutu tinggi, karena adanyan persaingan semangat antar
masyarakat.
5. Efisiensi
dan efektifitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari
keuntungan.
Kelemahan
Selain ada keuntungan,
ada juga beberapa kelemahan daripada sistem ekonomi liberal, adalah:
1. Terjadinya
persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
2. Masyarakat
yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
3. Banyak
terjadinya monopoli masyarakat.
4. Banyak
terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh
individu.
5. Pemerataan
pendapatan suslit dilakukan karena persaingan bebas tersebut.
contoh ekonomi liberal di indonesia???
ReplyDeletedan fungsinya donk.
ReplyDelete